Senin, 26 Maret 2012

Semut Tomcat

Semut Semai[2] atau Serangga Tomcat (nama ilmiahPaederus littoralis), disebut pula Kumbang Rove[3] (Rove Beetle) atau dengan nama daerahSemut Kayap[4] atau Charlie[5] di Indonesia, adalah kelompok utama dari hewan beruas (Arthropoda) yang termasuk dalam keluarga besar Kumbang (Staphylinidae), terutama dibedakan oleh panjang pendeknya penutup pelindung sayap ("sayap berlapis") yang meninggalkan lebih dari setengah dari perut mereka terbuka. Dengan lebih dari 46.000 spesies dalam ribuan generasi, kelompok ini adalah keluarga kedua terbesar kumbang setelah Curculionidae (kumbang yang sebenarnya). Serangga ini termasuk kelompok serangga kuno, dengan fosil serangga tomcat diketahui dari Jaman Triassic atau pemusnahan mahluk hidup di Bumi sekitar 200 juta tahun lalu.


Anatomi

Seperti bisa diduga untuk suatu keluarga kumbang yang besar, terdapat variasi besar di antara spesies ini. Ukuran berkisar antara 1 hingga 35 mm (1,5 inci), dengan sebagian besar di kisaran 2-8 mm, dan bentuk umumnya memanjang, dengan beberapa serangga tomcat yang berbentuk bulat sepertitelur. Badannya berwarna kuning gelap di bagian atas, bawah abdomen (perut) dan kepala berwarna gelap. Pada antena kumbang biasanya 11 tersegmentasi dan filiform, dengan clubbing moderat dalam beberapa generasi kumbang. Biasanya, kumbang ini terlihat merangkak di kawasan sekeliling dengan menyembunyikan sayapnya dan dalam pandangan sekilas ia lebih menyerupai semut. Apabila merasa terganggu atau terancam, maka kumbang ini akan menaikkan bagian abdomen agar ia terlihat seperti kalajengking untuk menakut-nakuti musuhnya.

Pemerian
Tomcat tidak mengigit ataupun menyengat. Tomcat akan mengeluarkan cairan secaraotomatis bila bersentuhan atau bersentuhan dengan kulit manusiasecara langsung. Gawatnya, Tomcat juga akan mengeluarkan cairan racunnya ini pada benda-benda seperti bajuhanduk, ataupun benda-benda lainnya. Pada jenis serangga tertentu, terdapat cairan yang diduga 12 kali lebih kuat dari bisa ular kobra[6]. Cairan hemolimf atau toksin ini disebut sebagai 'aederin' (C24H43O9N)[7]. Jika sudah terkena dermatitis, segera bersihkan seprei, sapu tangan, handuk, pakaian maupun benda-benda yang disinyalir terkena racun tomcat. Bersentuhan dengan kumbang ini saat berbaring atau tidur, menghancurkannya pada badan atau mengosok dengan jari yang kotor akan menyebabkan konjungtivitas dan penyakit kulit yang parah yang dikenali sebagai 'dermatitis linearis', 'aederus (kumbang rove/ staphylinidae) dermatitis'. Kalau melihat Tomcat hinggap di tangan, jangan dipencet atau dibunuh seperti mematikan nyamuk ataupun serangga kecil lainnya. Sebaiknya Tomcat ditiup hingga pergi, atau diambil dengan hati-hati menggunakan alat atau tangan yang ditutupi plastik dan dibuang ke tempat yang aman. Setelah itu cuci tangan dengan sabun dan ulangi lagi. Kalau bisa semprot serangga itu dengan racun serangga dan disingkirkan tanpa harus menyentuhnya secara langsung. Sejatinya, serangga ini merupakan sahabat petani karena merupakan predator alami bagi wereng, salah satu hama yang menjadi musuh utama para petani. Tomcat merupakan kelompok serangga pertanian, tetapi dalam 3 sampai 4 tahun terakhir dilaporkan adanya gangguan kesehatan pada manusia yang disebabkan oleh serangga tersebut.[4]

Pencegahan
Tutup jendela dan matikan lampu jika tidak digunakan karena Tomcat menyukai tempat-tempat yang terang. Jangan memakai pakaian yang terbuka untuk menghindari sentuhan langsung dengan Tomcat. Sebaiknya jendela diberi kasa nyamuk agar Tomcat tidak bisa masuk. Hati-hati jika memiliki anak kecil yang suka bermain di dekat tanaman dan singkirkan dari rumah apabila tanaman tersebut dalam kondisi tidak terawat karena dapat berpotensi menjadi sarang Tomcat.[8]

[sunting]
Pengobatan

Jika kulit terkena racun Serangga Tomcat segeralah mencuci bagian kulit yang terkena dengan menggunakan sabun, jangan diberi odolminyak kayu putihbalsem, minyak tawon maupun bedak tabur karena hanya akan memperparah keadaan. Kulit yang terkena toksin Tomcat akan merah meradang mirip herpes tetapi tidak sama. Pengobatannya menggunakan salep dan antibiotik. Biasanya hydrocortisone 1% atau salep betametasone dan antibiotik neomycin sulfat 3 x sehari atau salep Acyclovir 5%.[9] Peradangan juga dapat diredakan dengan mengkompres bagian kulit yang terkena racun dengan air dingin.



Jumat, 23 Maret 2012

Semut Tomcat, Si Kumbang Pengembara


Posted on  by Tim Olvista


Semut tomcat (bahasa latin: Paederus riparius) di beberapa daerah di Indonesia disebut kanai atau semut kayap. Di Amerika,Eropa dan Australia, serangga ini disebut rove beetle (kumbang pengembara). Meskipun orang Indonesia menyebutnya semut, namun sejatinya serangga ini termasuk kategori kumbang.
Anatomi
Semut tomcat memiliki ukuran panjang badan 7 – 8 cm. Secara garis besar tubuhnya terdiri dari tiga bagian yaitu kepala, dada, dan perut. Kepalanya berwarna hitam, dada berwarna oranye/merah, sedangkan perutnya berwana kombinasi hitam dan oranye/merah. Kombinasi wahna ini turut menyembunyikan sayapnya yang berwarna hitam. Sepintas hewan kecil ini lebih mirip semut daripada kumbang.
Habitat 
Semut tomcat umumnya hidup di bahan organik yang membusuk, baik tumbuhan maupun hewan yang membusuk. Semut tomcat juga menyukai tanah pertanian dan perkebunan yang lembab dan habitat dimana banyak hidup larva serangga lain.


Perilaku
Semut tomcat disebut juga kumbang pengembara karena serangga ini lebih sering terlihat merayap di atas tanah daripada terbang di udara. Perilakunya juga lebih mirip semut daripada kumbang. Siang hari semut tomcat biasa berkeliaran di permukaan tanah dengan sayap tersembunyi sehingga sayapnya hampir tidak terlihat. Saat malam hari semut ini suka mendatangi sumber cahaya. Saat terganggu, semut tomcat dapat lari sangat cepat, dengan mengangkat bagian perutnya seperti yang dilakukan kalajengking. Meskipun batok sayapnya terlihat kecil, sayap aslinya cukup lebar sehingga semut tomcat dapat terbang dengan baik.
Makanan
Semut tomcat dewasa dan larvanya adalah pemakan belatung akar, larva, tungau, cacing, dan serangga kecil lainnya. Bahkan semut tomcat dewasa cenderung kanibal,  memakan telur mereka sendiri dan menyerang semut dewasa lainnya jika kekurangan makanan.


http://olvista.com/fauna/semut-tomcat-si-kumbang-pengembara/

Kamis, 22 Maret 2012

Parkit Jinak

Sebagai pecinta hewan, tentulah saya mempunyai beberapa ekor hewan yang cukup menarik untuk saya pamerkan pada blog saya ini. cie cie sok pamer segala.

Saya pernah mempunyai seekor burung parkit, biasalah burung murah dan kurang begitu diminati di kalangan pasar perburungan di Indonesia. Tapi, nih burung adalah salah satu burung terpintar dalam jenis aves (kata biologi untuk jenis unggas). Burung parkit adalah burung yang suka berkelompok, cukup liar meskipun hidup di dalam kandang.

Namun, burung ini mudah sekali untuk di jinakkan alias bisa di buat sebagai teman bermain (ini beneran lho, gak pake bohong). Salah satunya si Messi (foto ada d bawah) ini, udah bisa dilepas di luar kandang, saking jinaknya dia kadang gak takut ama yang namanya orang. hemm, burung yang selalu bersemangat membangunkan orang (cerewetnya gak kuat). jadi kangen ama si ijo ini, cukup sedih ketika dapet sms dari temen sekamar kena santap kucing liar di kost :(.









meskipun begitu cara untuk menjinakannya gak sesulit yang anda bayangkan lho. gampang gampang susah sih, musti sering sering tutup kamar aja klo pelihara ini burung (untuk awalnya aja, cukup 3 mingguan).
saya share aja kepada pembaca yang melihat blog saya ini ya.

gampang banget caranya:

  1. langkah awal : beli ini burung (ya eyalah, kemana aja mas, mbak, om dan tante) murah kok harganya, paling-paling di bawah harga 100 ribuan, untuk 1 ekor,
  2. langkah kedua : masukin kandang biar gak kabur, cukup kasih minum aja. saran sih, klo bisa beli pas rada rada sore gitu, biar burung enggak stress saat dateng ke tempat baru. 
  3. langkah 3 : persiapkan makanan untuk hari ke2 klo bisa mending beli juga millet di tempat ente beli burung, murah kok. 1 kilo 6 ribu, setengah kilo buat makan burung cukup untuk 2 bulan lebih, yang setengah kilo bisa anda masak untuk makan sore atau makan pagi, lumayan buat nambah porsi karbohidrat, sebagai pengganti nasi, :p
  4. langkah 4 : cari sendok plastik, sendok biasapun bisa. ambil sedikit millet, taruh di piring atau apalah, sedikit aja, nih burung makannya dikit, tapi sering. kayak yang baca :p. celupin pegangan sendok ke air, ujungnya doang. setelah itu colokin deh ke piring yang dah ada milletnya. kasih ke burung, jangan dekat dekat tuh tangan masuk ke kandang tuh burung! klo awal awal sih si parbeng ini bakalan malu malu sedikit mau, makannya cuman dikit. yah yang penting dia mau makan dulu, gak usah banyak banyak, ntar gak mau di kasih makan lagi, yang penting sering interksinya. eh iya jangan lupa kasih nama dulu, dipanggil pangguil pas kasih makan. misalnya punya ane dulu ane panggil "Messi" gesit banget awal awalnya, gak bisa di pegang. 
  5. hari ke 3 : nah ini hari waktunya dia dimandiin, klo kata bapak ane sih dimandiin biar dia tau siapa sih yang ngerawat dia, usahakan dia kena panas yang full (mulai jm 8 sampai jam 11 siang). sering sering di lihat lho, panggil namanya sesekali, kayak si "Basuki" di film "si Doel" itu lho. "karjo karjo karjo" he he he he :p. klo udah keliatan kering kasih makan pake ujung sendok lagi, teruskan sampai dia mau makan banyak, tinggal lagi sambil di jemur, burung burung parbeng (dibaca: paruh bengkok) suka banget ama yang namanya di jemur, bisa kayak bule bule nemu pantai di musim panas. jangan sampai jam 12, terlalu hot keknya,, cukup jam 11 an aja, masukin lagi ke kamar. jangan kasih makan lagi, cukup air minum aja di ganti. 
  6. tetap pada hari ke3. experience pake kecambah, berhubung ane gak suka makan kecambah, bungukusan nasi pecel makan siang ane pinggirin tuh kecambahnya. nah, jam 3 sore, waktunya experience (percobaan makan di tangan), jangan di masukkan kandang ya tangannya, masih belum terbiasa nih burung warna warni. kasih kecambah dari luar kandang, deketin terus sama panggil panggil namanya "karjo karjo karjo" :p.. biar dia terbiasa ama nama dia, klo dia gak mau deket sama tuh kecambah, masukin aja tangan anda, pelan pelan tapi, butuh waktu untuk dia mau makan di dekat tangan anda (bau ikan asin mungkin) :p. minimal habis 2 sampai 3 helai kecambah, cukup lah. coba juga kasih milet dengan "ujung jari". satu satu aja biar dia biasa makan di tangan anda.. jangan banyak banyak bisa kram tuh tangan ntar wkwkwkwk
  7. makan usahakan 3x sehari pagi jam 7-9, siang jam orang makan siang sampai jam 3 an dan terakhir malam hari jam 7-8. udah kayak orang nih burung, haddeeeehhhh :D. kasih makan untuk hari ke 4 sampai dia udh pergi dari tangan anda, biar dia kenyang makan, jangan lupa di jemur pagi pagi jam 9
  8. usahakan air di kurangi ya, nih burung suka oot klo minum sama makan, klo bisa pake tempat minum hamster aja, biar dia gak banyak minum. fatal akibatnya klo udah kebanyakan minum, mencret, dan tewas dalam beberapa hari. untuk awal gpp kasih minum di tempat minum burung yang biasa, toh dia enggak makan banyak, takut mati kehausan atau telat minum. pengganti minum biasanya sih pake kecambah, jagung sama sawi! ingat sawi dapat membunuh ini burung, cuci bersih dulu. tapi sebaiknya hindari ajalah daripada ntar nangis nangis gara gara lihat nih burung sekarat tak berdaya (gara gara pestisida yang berlebihan)
  9. coba variasi cara makan dia, klo udah mau makan di ujung jari, sekarang coba millet anda taruh di telapak tangan anda, dikit dikit aja, 6-10 butir milet di telapak tangan, masukkan tangan pelan pelan biar si warna warni ini gak takut. ulangi beberapa kali kalau dia udah mau makan di atas telapak tangan anda. 
  10. percobaan makan di dalam kandang udah seminggu. sekarang waktunya makan di luar kandang. INGET! DI DALAM RUANGAN TERTUTUP DAN BERCAHAYA. caranya mudah, buka kandang nih burung, klo ada kawat, kasih kawat biar bisa buka lama! tangan anda taruh di depan kandang kasih beberapa butir millet, jangan anda paksa si burung untuk keluar (biasanya sih langsung ngambek, takut sama tangan). panggil panggil namanya, biar dia keluar sendiri, agak lama mungkin, dia lagi was was untuk mengamati keadaan sekitar. lakukan terus menerus selama 3 atau 4 hari. ajak dia maen terbang terbang di dalam kamar. istilah kerennya free flying indoor. 
  11. potong pucuk sayapnya, dikit aja, pake gunting yang lancip, atau dalam keadaan bagus. caranya kayak di video ini. cuman dapet ini yang bagus gambarnya. gambar parkit australi gan. bagus, burung diaman ini. sayang harganya bisa bikin ane gak makan 3 minggu. 


ok setelah minggu ke 3 dan udah potong sedikit sayapnya udah waktunya terbang di luar. cari tempat yang 
agak lapang, lapangan bola bolehlah, hindari kucing sebisa mungkin! 

selamat bereksperimen gan. semoga sukses menjinakkan nih burung. 



NB: jika mengalami kesulitan boleh hubungi ane kok. yang mau beli di daerah malang bisa PM ke twitter ane atau fb ane.. harga bisa nego kok. yang jinak sekitar 100-150ribuan (lihat kondisi barang di pasar). musti nunggu dulu lho. dikarenakan barang dipasaran sekarang lagi sulit mungkin nunggu 1 sampai 2 minggu, kalau pesan tinggal sebutin warna sama jenis kelamin nih burung aja. 

atau ke YM ane bayukrisdharmawan








My Profile

yeah, inilah aku
seorang mahasiswa tingkat akhir, yah tingkat akhir (semoga saja)
saya kuliah di Jurusan Teknik Bangunan di Universitas Negeri Malang

panggil saya bayu teman teman kadang memanggil dengan nama bombom,
karena perut saya yang one pack. gak berarti saya gak bisa lari atau olahraga :p

pecinta binatang (bukan jatuh cinta sama binatang)!
pecinta wanita (tapi belum menemukan seseorang yang tepat)

ini adalah blog ke 2 saya, yang pertama udah hangus dimakan waktu, udah lupa juga passwordnya
yup gitu aja lah dari saya
selamat menikmati dan membaca blog saya

regard

-bayu-